Penonton NBL Naik 50 Persen
Suasana penonton pada grand final NBL di GOR UNY pada 29 April lalu/DBL
SURABAYA - Musim kedua liga basket tertinggi di tanah
air benar-benar melampaui ekspektasi penyelenggara. Flexi National
Basketball League (NBL) Indonesia 2011-2012 mampu menyedot total 151.369
penonton, atau tumbuh sekitar 50 persen dari musim sebelumnya.
Data itu disampaikan pengelola liga, PT Deteksi Basket Lintas (DBL)
Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta,
Minggu, 29 April lalu.
Pada musim perdana NBL Indonesia 2010-2011, total penonton tercatat 103.414 orang.
“Hanya dalam dua tahun, NBL Indonesia mampu mendapat tempat di hati para
penggemar basket. Mereka pun terus berdatangan, dan mengajak peminat
lain, untuk menonton langsung pertandingan di stadion," kata Azrul
Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia.
"Jumlah penonton ini bisa dibilang luar biasa. Liga yang lama,
Indonesian Basketball League atau IBL, hanya mampu meraih 250 penonton
per hari,” tambah Azrul.
Pertumbuhan penonton sebetulnya sudah terlihat sejak Preseason
Tournament di Malang. Total penonton turnamen pemanasan itu sudah
melebihi angka 12 ribu orang. Lantas terbantu dengan penambahan satu
seri. Bila musim perdana terdiri atas lima seri reguler, musim kedua ini
terdiri atas enam seri reguler.
“Kota baru musim ini, Palembang, mampu meraup penonton lebih dari 12
ribu orang. Terlihat tidak ramai, karena stadionnya begitu besar. Tapi
jumlah penonton totalnya tetap baik,” jelas Azrul.
Surabaya, tempat PT DBL Indonesia berpusat, kembali menjadi seri musim
reguler dengan penonton terbanyak, menyedot lebih dari 25 ribu penonton.
Hari pertama seri Surabaya, yang menyuguhkan laga CLS Knights Good Day
Surabaya versus Satria Muda Britama Jakarta, disaksikan lebih dari 6.200
penonton di DBL Arena Surabaya. Itu adalah rekor penonton terbanyak
dalam sejarah basket profesional Indonesia. Tapi rekor itu tak bertahan
lama.
Jumlah itu lantas dikalahkan oleh babak Grand Final, di akhir
Championship Series di GOR UNY Jogjakarta. Dengan kapasitas gedung lebih
besar, total lebih dari 8.000 penonton menyaksikan babak final, antara
Dell Aspac Jakarta melawan Satria Muda Britama Jakarta. Itulah rekor
baru basket profesional Indonesia!
“Rasanya sulit memecahkan rekor itu lagi di musim selanjutnya. Tapi
dengan pertumbuhan penonton begitu pesat, segalanya bisa dicapai. Kami
akan terus berusaha menyuguhkan tontonan terbaik untuk penggemar basket
Indonesia,” pungkas Azrul. “Jadwal dan venue Flexi NBL Indonesia
2012-2013 akan segera kami umumkan,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment