Selamat Datang

Saturday, 8 November 2014

SADISME

1.     Pengertian sadisme

http://www.artikata.com/visual.php?word=sadisme
Apa itu sadisme ?

Sadisme adalah penyimpangan seksual yang dialami seseorang jika kepuasanseksual diperoleh oleh orang tersebut bila melakukan tindakan penganiayaan ataumenyakiti pasangannya sebelum atau saat melakukan hubungan seksual.Individu dengan gangguan ini secara konsisten memiliki gangguan fantasi seksual dengancara menyakiti pasangannya dengan teror baik secara fisik ataupun psikologis.B.

Istilah sadisme diambil dari nama seorang bangsawan  dan juga penulis filsafat yaitu Donatien Alphonse Francois Marquis De Sade.
Tulisan filsafatnya beraliran kebebasan ekstrim dan tak terkait dengan etika agama ataupun hukum, dengan prinsif utama pengejaran kepuasan personal.
Kata sadisme selanjutnya berpindah makna menjadi penyiksaan gila-gilaan, meraih kepuasan seksual dengan menyakit, dan seluruh bentuk penyiksaan tubuh, seperti memukul, mencambuk, menggigit, merobek perut, melecehkan secara keji, dan bentuk penyiksaan lainnya.
Seorang yang sadis ialah seorang yang meraih ketenangan batin atau kepuasan seksual dengan melakukan berbagai jenis penyiksaan, seperti memukul, mencacimaki, bahkan membunuh orang lain. Dan hal itu tidak membuatnya merasa iba akan hal yang ia lakukan.
Lantas samakah sadisme dengan kecenderungan  mengganggu dan menyakiti?
Tidak. Perbedaan seorang sadis dengan seorang yang cenderung mengganggu dan menyakiti orang lain ialah bahwa seorang yang cenderung mengganggu dan menyakiti orang lain, melakukuan tindakan tersebut lantaran merasaorang lain akan mengganggu dan menyakitinya. Sementara seorang yang sadis akan merasa senang dengan melakukan perbuatan kejam dan bengis tersebut dengan tindakan sadism itu ia hendak menguasai orang lain dan menjadikannya sebagai budak. Seorang yang sadis akan selalu berusaha memperoleh kekuatan untk menundukkan orang-orang disekitarnya. Sementara orag yang biasa mengganggu dan menyakiti orang lain tak ubahnya ibarat kalajengking yang akan menyengat siapa saja yang kuat dan yang lemah. Dan seorang yang sadis akan merasa senang saat menyiksa korbannya, sementara seorang yang cenderung mengganggu dan menyakiti orang lain akan merasa iba saat orang yang disakitinya menederita dan akan menyesali perbuatannya.
Berikut ini ada beberapa factor yang menyebabkan tumbuhnya sadism :
Kekurangan dan kemiskinan
·        Kedisiplinan
·        Perasaan putus as
·        Kelainan jiwa
·        Berbagai benturan kejiwaan
Hakikat sadisme, antara lain :
·        Sadisme adalah sejenis upaya menghilangkan penderitaan dngan melakukan berbagai tindakan keji.
·        Sadism bersumber dari keinginan agar tidak seorangpun mencampuri urusannya dan semua berada dibawah kendali kekuasaannya.
·        Sadism bersumber dari keinginan membalas dendam dan perseteruan yang mengubah seorang menjadi haus darah, sehingga trdorong melenyapkan rasa haus tersebut.


2.     Contoh sadisme:
Kasus penyiksaan terhadap Junko Furota,seorang gadis berkebangsan jepang yang bermur 16 tahun, dimana empat orang laki-laki yaitu A(18 tahun), B(17 tahun), C (17 tahun), D(17 tahun) menculik furota saat ia sedang diperjalanan menuju tmpat kerjnya dan menyekapya dalam rumah yang dimiliki orang tua C. Furota diahan selama 44 hari dirumah tersebut sebelum akhitnya ia meninggal dalam keadaan mengenaskan. Selama furota ditahan ia disiksa seperti memakan kecoa, meminum air kencingnya sendiri, dibakar menggunakan korek api(karn mencoba menelpon polisi), ditendang, dipukuli dan lain sebagaiya. Setelah mematikan furota  mereka mengisolasi mayat furota, dimasukkan kedalam  sebuah drum berukuran 55 galon, dan memenuhinya dengan semen,setelah itu mayatnya dibuang. Mayat fuyota di temukan setahun kemudian.
http://lebaiman.files.wordpress.com/2008/09/s1031108.jpg?w=450
Akar dari sadisme adalah kegilaan yang berhubungan dengan pemuasan kecenderungan seksual (sadism seksual), dan hal ini juga berlaku pada anak-anak dimasa baligh dan remaja, atau secara umum anak-anak pascabaligh. Namun demikian, berdasarkan hasil penelitian para psikoanalis, ditemukan adanya bentuk lain dari sadisme yaitu sadisme yang tidak berbau seksual, namun kesenangan dan kegembiraan terhadap tindak kekejaman yang dilakukan(sadisme non-seksual).
Contoh lain dari pelaku sadisme yaitu:
·        Raja-raja kuno yang dalam mencari keringanan dan kenikmatan, melepas para tawanan agar menjadi mangsa empuk singa atau harimau lapar para budak mesti menghadapi cakar buas binatang tersebut hingga tubuhnya tercabik dan bersimbah darah.
·        Stalin dan Hitler

3.     Ciri-ciri pelaku sadisme:
Orang-orang sadis yang berada ditengah masyarakat yang amat sulit di kenali dan di ketahui. Benar, mereka adalah orang yang keras dan kejam  akan tetapi memiliki penampilan yang lembut.
Berikut adalah ciri-ciri yang terdapat pada pelaku sadisme berdasarkan penelitian psikoanalis.
1.      Pelaku sadisme adalah orang yang penakut. Oleh karena itu mereka selalu menutupi diri agar tak seorang pun mengetahui kondisi dan perbuatannya.
2.      Mereka adalah orang-orang yang lemah yang berusaha menyiksa orang dengan kekuatan absolut .
3.      Mereka adalah orang yang pemalu dan merasa amat bersedih serta kecewa lantaran tidak bias menjalin hubungan dengan orang lain.
4.      Mereka tidak mampu menyimpan rahasia dan selalu merasa tidak aman.


4.     Dampak Sadisme:
Sadisme memiliki dampak sangat krusial dan mengancam kehidupan individual maupun social. Lingkungan dimana pelaku sadisme berada dan keluarga sekitarnya tidak akan aman dari tindak kejahatannya dan tidak akan dapat tidur dengan tenang. Bahaya selalu mengancam anak-anak mereka seorang yang sadis, disatu sisi akan merasa benci dan berburuk sangka kepada orang lain. Di satu sisi lain ia berburuk sangka dan muak kepada dirinya sendiri lantaran ulah dan perilakunya yang selalu sibuk merancang rencana untuk melakukan kejahatan kepada orang lain.

5.     Cara Pembenahan Sadisme:
Dalam membenahi dan menjauhkan anak-anak dari perbuatan sadisme, orang tu atau wali dari anak terebut harus melenyapkan berbagai faktor yang dapat menumbuhkan sadisme terhadap anak, memenuhi kebutuhan anak secara wajar agar anak tidak merasa kekurangan,menghapus peraturan yang terlalu berat dan mengekang mereka, menciptkan suasana kehidupan yang hangat saling pengertian dan harmonis, melakukan suatu usaha agar anak menjadi cenderung pada norma-norma agama, akhlak, dan sosial.
http://ts1.mm.bing.net/th?id=H.4885212617639940&pid=15.1&H=120&W=160http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTUnAmGxK-o50Jvz1jntoBasNvTBmZLsNBwgehYJlPuvlDm2SyZtw

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQFtihxVHZ7WvBdB7OOMHfDrPDazI29WBhJ-MVtJp7PdahL_H_Ehttp://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSo6R-7mOmml5V47XzdEhynRMqHDFz6ZgOj1p3XBs8obLSV8Rk0

No comments:

Post a Comment