Selamat Datang

Saturday 8 November 2014

Teater Tradisional


A. Sejarah Teater Tradisional
Teater tradisional adalah teater yang berkembang di kalangan rakyat, yaitu suatu bentuk seni yang berakar dan bersumber dari tradisi masyarakat lingkungannya.
Teater tradisional di wilayah nusantara dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :
1.   Teater Rakyat
Teater rakyat berkembang di daerah wilayah nusantara. Masing-masing daerah memiliki teater daerah yang berbeda-beda. Teater rakyat memiliki ciri bahwa pemainnya menyatu dengan penonton. Jadi teater tradisional tidak menggunakan panggung khusus. Seperti teater Makyong dari Riau dan teater Cepung dari Lombok Barat.
1.   Teater Klasik
Teater klasik merupakan teater tradisional yang sudah dikelola dengan baik. Teater klasik ini seperti wayang orang.
1.   Teater Transisi
Teater transisi merupakan teater tradisi daerah yang sudah dipengaruhi oleh teater gaya barat. Seperti dekorasi, tat arias, dan tata busananya sudah dipengaruhi teater gaya barat. Seperti teater komedi istambul dan sandiwara dardanela.
B. Fungsi Teater Tradisional
Teater tradisional memiliki tujuan yang terangkum dalam fungsi pertunjukkan teater tradisional tersebut. Fungsi-fungsi teater tradisional digunakan untuk keperluan upacara, media ekspresi, sarana hiburan, dan media pendidikan.
1. Sarana Upacara
Teater yang berfungsi untuk sarana upacara adalah teater yang dilakukan untuk melakukan penghormatan kepada roh nenek moyang atau dewa yang disembahnya.
2. Media Ekspresi
Teater sebagai media ekspresi merupakan media untuk menyalurkan ekspresi seni teater yang ada pada dirinya. Teater ini digunakan untuk mengungkapkan ekspresi pada dirinya.
3. Sarana Hiburan
Teater yang berfungsi sebagai media pendidikan merupakan teater yang dirancang khusus pertunjukan.
4. Media Pendidikan
Teater yang berfungsi sebagai media pendidikan merupakan teater yang dirancang khusus sebagai media untuk memberikan informasi-informasi kepada masyarakat
C. Jenis Teater
Teater tradisional merupakan teater yang berasal dari kebudayaan Indonesia, misalkan ketoprak, ludruk, lenong, dagelan, wayang kulit, wayang golek, makyong, mamanda, cepung, dan barong.
1.   Wayang Kulit dan Wayang Golek

ertujukan
Wayang Kulit

Wayang kulit dan wayang golek adalah duplikasi dari wayang orang yang dimainkan oleh seorang dalang dengan menggunakan wayang dari bahan kulit (wayang kulit) dan dari bahan dari kayu (wayang golek).
1.   Wayang Orang
Wayang orang adalah bentuk kesenian tradisional yang multimedia karena seni lain dari berbagai jenis seni ada pada bagian pertunjukkan tersebut. Contoh : seni sastra (terdapat pada naskah cerita), musik (gamelan/musik pengiring), drama (dialog dan acting), tari (gerakan tari), serta rupa (kostum/properti/tat arias).
1.   Ketoprak dan Ludruk
Pertunjukan Ketoprak
Pertunjukan Ludruk
Ketoprak adalah adegan, seperti wayang orang yang dibawakan oleh manusia secara langsung dengan menampilkan cerita dari rakyat atau kisah kepahwalwanan, Ludruk adalah pertunjukkan yang berasal dari daerah Jawa Timur dengan menampilkan pemain laki-laki. Di dalam pembukaan ludruk ini dengan menggunakan tarian dan nyanyian yang disebut Tari Remo.
1.   Lenong
Lenong Betawi
Lenong adalah sandiwara yang menggunakan dialek betawi. Bersifat improvisatif, bergaya lugu dan lucu dengan nyanyian dan tarian yang diiringi musik gambang kromong.
1.   Lawak dan Dagelan
Lawak Srimulat
Dagelan
Lawak adalah drama yang lepas dari logika cerita, acting, dan adegan. Pemain lebih cenderung pada usaha membuat kelucuan. Dagelan adalah lawak versi jawa.
1.   Cepung
Cepung merupakan teater tutur yang berasal dari Lombok Barat. Teater ditampilkan dengan menyannyi dan diiringi suara tabuhan. Pemain teater cepung semua pria yang disebut sekaha.
Pertunjukkan Teater Cepung
1.   Makyong
Teater makyong berasal dari daerah Riau, pertunjukkan teater ini dilakukan kurang lebih selama tiga jam. Pemain makyong terdiri dari laki-laki dan perempuan semuanya menggunakan topeng. Seorangpencerita dalam teater ini disebut awing. Karena menggunakan topeng teater ini sering disebut sendratari topeng.
Pertunjukkan Teater Makyong
1.   Mamanda
Teater Mamanda berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Ciri khas teater Mamanda adalah menceritakan pertentangan antara penguasa yang tidak bijaksana dengan warga masyarakat yang baik.
1.   Mamanda
Teater barong berasal dari daerah Bali. Teater Barong menampilkan tiga unsur pokok yang sama-sama menonjol yaitu teater musik, tarian, dan musik. Teater barong menceritakan pertarungan antara kebajikan melawan kebatilan. Barong merupakan makhluk mitologi yang menggambarkan kebajikan, sedangkan Rangda adalah tokoh kejahatan yang menggambarkan kebatilan.
D. Unsur Estetis Teater Tradisional
Unsur-unsur estetis yang ada di dalam teater antara lain : unsur setting, perwatakan dan penokohan, dan plot, dekorasi, tata musik, tat arias, dan tata busana.
1. Setting
Setting atau latar memiliki tiga unsur yaitu tempat, ruang dan waktu. Setting tempat berhubungan dengan lokasi dimana cerita itu berlangsung.
2. Penokohan dan Perwatakan
Penokohan berhubungan dengan seseorang seperti wanita, laki-laki, usia, gemuk, kurus, dan nama. Sedangkan perwatakan berhubungan dengan baik, jelek, mudah marah, penyayang, sabar, egois, suka menolong, pemberani atau penakut. Penokohan dalam seni teater dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu : tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.
3. Plot.
Plot atau alur cerita adalah rangkaian cerita yang saling berhubungan satu dengan lainnya dengan menggunakan hubungan sebab-akibat.
4. Dekorasi
Dekorasi merupakan penataan tempat pertunjukan agar sesuai dengan tempat kejadian dalam cerita. Dekorasi dapat berupa meja, kursi, almari, rumah, gambar hiasan.
5. Tata Musik, Tata Rias, dan Kostum
Unsur artistik lainnya selain dekorasi adalah musik iringan dalam pertunjukkan, tata rias wajah, dan kostum.


1 comment: